....

Selamat Datang di Blog.......!!!!! I Dunia Olahraga I Jadwal Kuliah I Materi Kuliah I Dokumentasi I Informasi Kampus

Sabtu, 11 April 2015

Pendidikan Jasmani

     Pendidikan jasmani atau yang lebih dikenal dengan Penjas (Dikjas) merupakan salah satu mata pelajaran formal, yang telah diberikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Peranan Pendidikan Jasmani adalah sangat penting, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
     Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru tetap pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.
     Pengertian pendidikan jasmani sering dikaburkan dengan konsep lain. Konsep. Itu menyamakan pendidikan jasmani dengan setiap usaha atau kegiatan yang mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building), kesegaran jasmani (physical fitness), kegiatan fisik (physical activities), dan pengembangan keterampilan (skill development). Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan menyesatkan arti pendidikan jasmani yang sebenarnya. Walaupun memang benar aktivitas fisik itu mempunyai tujuan tertentu, namun karena tidak dikaitkan dengan tujuan pendidikan, maka kegiatan itu tidak mengandung unsur-unsur pedagogik.
      Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general education). Sudah tentu proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kekeliruan yang sering dijumpai adalah banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan jasmani hanya berisi dengan kegiatan olahraga. Di sekolahpun, mata pelajaran pendidikan jasmani dianggap sebagai mata pelajaran yang hanya mengandalkan fisik. Bahkan, yang lebih parah, ada kecenderungan bahwa guru pendidikan jasmani hanya mengembangkan keterampilan fisik (psikomotorik), tanpa mengembangkan aspek yang lain.
Perlu adanya sebuah pemikiran baru mengenai konsep pendidikan jasmani di sekolah. Oleh karena itu, konsep serta prinsip dalam pembelajaran pendidikan jasmani atau dikjas akan dibahas dalam makalah ini. Adapun judul makalah ini adalah “Konsep dan Prinsip Pembelajaran Pendidikan Jasmani”.



Kamis, 09 April 2015

Contoh Laporan PKM Individu Universitas Muhammadiyah Luwuk





LAPORAN KEGIATAN KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL KEGIATAN :
MENGAJAR TEHNIK DASAR BERMAIN BOLA KAKI PADA SISWA SEKOLAH DASAR
"SDN KALOMBANG"

PKM-M



OLEH :
JOHAN SA'BANA ABDUH
NPM. 11081047



LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP3M)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2015





HALAMAN PENGESAHAN


Judul Kegiatan       : Mengajar Tehnik Dasar Bermain Bola Kaki Pada Siswa SD
Bidang Kegiatan    : PKM-M
Nama                     : Johan Sa'bana Abduh
NPM                       : 11081047
Program Studi        : Pendidikan Olahraga
Fakultas                 : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Univesrsitas           : Muhammadiyah Luwuk



                                                                                                              Luwuk, 18 Maret 2015
Mengetahui
Koordinator Bidang PKM                                                   Dosen Pembimbing Lapangan
LP3M


NURHIDAYAH LAYOO, SP., MM                                     SUMA K. SALEH,S.Pd,I,M.Pd
NIDN.0910057501                                                               NIDN. 0921047104










BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan atau yang lebih dikenal dengan Penjas (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran formal, yang ada Sekolah Dasar Negeri Kalombang. Peranan Pendidikan Jasmani adalah sangat penting, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru tetap pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.
Atas dasar itulah pada pelaksanaan Kuliah Keja Nyata (KKN) ini penulis coba mengangkat judul “Mengajar Tehnik Dasar Bermain Bola kaki” sebagai wujud dari salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Dan di harapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang ada di Desa kalombang khususnya yang ada di SDN Kalombang.


1.2  Tujuan
Dalam pelaksanaan kegiatan kreativitas mahasiswa ada beberapa poin yang menjadi tujuan utama pelaksanaannya di antaranya ialah :
a.    Memberikan pendampingan mengajar PJOK di Sekolah Dasar Negeri Kalombang.
b.    Melatih siswa agar menjadi peserta didik yang cerdas Spiritual, Emosional dan Intelektualnya.
c.    Menciptakan generasi yang sehat jasmani dan rohani.

1.3  Hasil Yang Ingin Dicapai
Adapun hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan program kreativitas mahasiswa “Mengajar Tehnik Dasar Bermain Bola Kaki Pada Siswa SD” di SDN Kalombang adalah sebagai berikut :
a.    Siswa di harapkan lebih pro aktif dalam mengikuti mata pelajaran PJOK.
b.    Siswa di harapkan lebih mengerti dan paham tentang olahraga khususnya pada permainan sepak bola.
c.    Dengan adanya program kreativitas mahasiswa di harapkan ada perhatian lebih yang di berikan oleh sekolah mengenai mata pelajaran PJOK.









 


BAB II
PELAKSANAAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) POSDAYA Universitas Muhammadiyah Luwuk di laksanakan ± 40 hari yang mana dalam proses pelaksanaannya mahasiswa di tuntut untuk membuat sebuah program kreativitas sebagai salah satu bentuk orientasi dari ilmu yang di dapat selama di bangku kuliah. Adapun pada program kreativitas ini bertemakan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Mengajar Tehnik Dasar Bola Kaki Pada Siswa SD” di SDN Kalombang. Namun sebelum menetukan judul program tentunya ada tahapan-tahapan yang harus terlebih dahulu di lalui di antaranya ialah :
1.    Observasi
2.    Perencanaan
3.    Pelaksanaan

2.1 Observasi
Kegiatan observasi merupakan kegiatan awal yang di lakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat yang ada di desa dan agar dapat menentukan masalah atau persoalan yang akan di angkat menjadi judul kreativitas mahasiswa. Dari hasil kegiatan tersebut sehingganya di peroleh judul “Mengajar Tehnik Dasar Bermain Bola Kaki Pada Siswa SD” di SDN Kalombang.
Kegiatan observasi ini di laksanakan di SDN Kalombang selama satu hari di bulan februari tahun 2015. Dari kegiatan observasi sehingga di peroleh hasil sebagai berikut :
1.    Tidak adanya tenaga pendidik mata pelajaran PJOK di SDN Kalombang sehingga membuat siswa-siswi kurang mendapatkan materi tentang mata pelajaran PJOK.
2.    Tingginya minat bermain sepak bola pada siswa SDN Kalombang namun minimnya pengetahuan tentang tata cara bermain yang baik dan benar.
3.    Kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga menghambat minat siswa dalam berolahraga.

2.2 Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyiapkan segala bentuk keperluan yang di butuhkan dalam proses pelaksanaan program kreativitas mahasiswa. Dalam perencanaan ada beberapa hal yang harus di siapkan di antaranya :
1.    Menyusun jadwal pelaksanaan program
2.    menyiapkan bahan ajar yang akan di gunakan
Kegiatan perencanaan ini membutuhkan biaya sebesar 5.000 rupiah yang di gunakan untuk keperluan pengisian administrasi dalam proses pembelajara,.

2.3 Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan merupakan tahapan akhir dari seluruh rangkaian program yang akan di jalankan. Kegiatan Kreativitas “Mengajar Tehnik Dasar Bermain Bola Kaki Pada Siswa SD” di SDN Kalombang ini di laksanakan selama dua hari atau dua kali pertemuan pada minggu pertama dan kedua bulan Maret 2015.
Dalam pelaksanaan program kreativitas ini seluruhnya dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan dari Pemerintah Desa, Kepala Sekolah dan guru-guru serta peserta didik yang ada di SDN Kalombang Kecamatan Bungku Utara.




 





BAB III
SARAN
Setelah melaksanakan program kreativitas mahasiswa “Mengajar Tehnik Dasar Bermain Bola Kaki Pada Siswa SD” dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) universitas Muhammadiyah Luwuk Angkatan XVIII Tahun 2015 tentunya ada beberapa hal yang dapat di sarankan di antaranya adalah sebagai berikut :
1.    Adanya perhatian yang sama di berikan kepada mata pelajaran PJOK agar tercipta siswa yang sehat jasmani dan rohani.
2.    Perlunya perbaikan fasilitas Olahraga agar dapat menumbuhkan minat belajar siswa.
3.    Program Pengalaman Lapangan yang di lakukan oleh Universitas baiknya di laksanakan di desa-desa yang benar-benar masih kekurangan tenaga pendidik.

Demikianlah saran-saran yang dapat di simpulkan semoga apa yang menjadi harapan kita semua dapat terwujud di kemudian hari.