....

Selamat Datang di Blog.......!!!!! I Dunia Olahraga I Jadwal Kuliah I Materi Kuliah I Dokumentasi I Informasi Kampus

Senin, 30 September 2013

Moto GP 2013, Spanyol

Marc Marquez juara MotoGP 2013, Aragon Spanyol
Marc Marquez berhasil memperlebar jarak angka dari kejaran Jorge Lorenzo di klasemen pembalap melalui kemenangan heroik di depan pendukungnya sendiri pada gelaran MotoGP 2013 Aragon Spanyol.
Kemenangan Marquez kali ini diwarnai insiden kontroversial pada putaran ke-6 dimana dirinya dan rekan satu timnya, Dani Pedrosa, terlibat singgungan kecil yang menyebabkan fungsi kontrol traksi motor milik Pedrosa rusak.
Akibat dari kejadian itu, Pedrosa mengalami high-side dan harus rela keluar lomba lebih dulu untuk mendapat perawatan. Beruntung tidak ada cedera serius yang dialami Pedrosa pada insiden kali ini.
Sementara itu, Marquez yang sempat melebar ke luar lintasan mampu segera kembali ke dalam lintasan untuk mengejar ketertinggalannya dari Lorenzo di posisi pimpinan lomba.
Puncaknya pada delapan putaran setelah insiden tersebut terjadi, Marquez berhasil melewati Lorenzo untuk mengambil alih pimpinan lomba.
Lorenzo sempat terlihat akan memberikan perlawanan pada beberapa putaran tersisa. Namun Marquez mampu merespon ancaman tersebut dengan baik hingga akhirnya ia keluar sebagai pemenang pada akhir lomba diikuti Lorenzo di posisi kedua.
Perebutan posisi ketiga berakhir pada putaran terakhir MotoGP 2013 Aragon Spanyol setelah Valentio Rossi berhasil keluar dari tekanan yang dilancarkan oleh Alvaro Bautista, Stefan Bradl, dan Cal Crutchlow di sepanjang lomba.
Pertarungan sengit antara Bautista dan Bradl yang terjadi pada beberapa putaran jelang finis memudahkan Rossi memperlebar jarak dari keduanya dan mampu finis tanpa tekanan di tempat ketiga.
Bautista kemudian menyusul ditempat keempat diikuti Bradl dan Crutchlow yang melengkapi enam besar pembalap seri Aragon.
Rekan satu tim Crutchlow, Bradley Smith, berhasil selesai ditempat ketujuh pada lomba kali ini. Smith mampu mengungguli duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Nicky Hayden, yang selesai ditempat kedelapan dan kesembilan secara berurutan.
Posisi terakhir di sepuluh besar jatuh kepada pembalap tim Pramac asal Italia, Andrea Inanone. Sementara itu, juara kategori CRT pada lomba kali ini menjadi milik Aleix Espargaro dari tim Aspar.
Hasil MotoGP 2013 Aragon Spanyol :
1. Marc Marquez Honda 42m03.459s
2. Jorge Lorenzo Yamaha +1.356s
3. Valentino Rossi Yamaha +12.927s
4. Alvaro Bautista Gresini Honda +13.787s
5. Stefan Bradl LCR Honda +13.973s
6. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha +14.662s
7. Bradley Smith Tech 3 Yamaha +31.220s
8. Andrea Dovizioso Ducati +40.671s
9. Nicky Hayden Ducati +53.413s
10. Andrea Iannone Pramac Ducati +55.067s
11. Aleix Espargaro Aspar Aprilia +58.001s
12. Yonny Hernandez Pramac Ducati +1m05.513s
13. Randy de Puniet Aspar Aprilia +1m06.589s
14. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki +1m08.674s
15. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki +1m09.130s
16. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki +1m12.041s
17. Luca Scassa Cardion Aprilia +1m45.152s
18. Bryan Staring Gresini FTR-Honda +1m45.228s
19. Lukas Pesek Ioda-Suter-BMW +1m45.583s

Hasil Pertandingan Minggu Ini

Hasil Pertandingan AFF U19
Pertandingan Indonesia vs Vietnam berujung dengan skor 7-6 via adu penalti. Bermain di final Piala AFF U19 pada Minggu, 22 sep 2013, Ravi Murdianto menepis tembakan kesembilan. Dan Ilhamudin Armaiyn, membawa Garuda Muda juarai pertandingan tersebut. Ini adalah pesta juara pertama di ajang AFF Youthc Championship 2013.

MENPORA CUP 29 Sep 2013
Kemarau trofi yang dirasakan Arema Cronous akhirnya berakhir sudah. Klub pujaan Aremania akhirnya mengangkat trofi Menpora Cup 2013 setelah mengalahkan Central Coast Mariners (CCM) dengan skor tipis 2-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu malam ini. Kemenangan Arema ditentukan penalti ganda Kayamba Gumbs menit 42' dan 54'. 

TIMNAS U23 29Sep 2013
Ambisi tim nasional Indonesia U-23 untuk menyabet medali emas Islamic Solidarity Games (ISG) kandas setelah dibekap Maroko 2-1 dalam pertandingan final di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (29/9) malam WIB. Membawa ambisi meraih emas, timnas U-23 berupaya menguasai permainan, dan memancing pemain Maroko untuk keluar dari wilayah mereka. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.

Kamis, 19 September 2013

Hasil Pertandingan Piala AFF U 19

Timnas U-19 mengawali laga dengan buruk, dan akhirnya bisa mengejar ketertinggalan untuk memaksa laga berjalan imbang.

GOALOLEH   DONNY AFRONI


Tim nasional Indonesia U-19 akhirnya melangkah ke semi-final Piala AFF 2013 setelah bermain imbang 1-1 melawan Malaysia dalam laga pamungkas Grup B di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (18/9) malam WIB.

Tambahan satu angka ini membuat timnas U-19 menduduki peringkat dua klasemen akhir usai mengoleksi nilai sepuluh dari lima laga yang dijalani. Sedangkan Malaysia di peringkat ketiga dengan poin delapan.

Di semi-final, Indonesia akan berhadapan dengan Timor Leste yang memuncaki klasemen akhir Grup A. Sementara Vietnam yang menjadi pemuncak Grup B berhadapan dengan Laos.

Dalam pertandingan, timnas U-19 mengawali laga dengan tegang dan buruk, sehingga membuat Malaysia mempunyai kesempatan untuk melakukan tekanan ke pertahanan tuan rumah yang mendapat dukungan penuh dari fans.

Umpan-umpan lambung yang diterapkan Malaysia mampu merepotkan barisan pertahanan tim besutan Indra Sjafri tersebut. Kendati demikian, peluang yang diperoleh Malaysia tidak bisa dimaksimalkan.

Sempat terjadi insiden di menit ke-14 ketika terjadi pelemparan ke dalam lapangan yang dilakukan penonton saat Faris Rosli ingin melakukan sepak pojok. Bukan itu saja, sinar laser juga ditujukan kepada para pemain Malaysia.

Setelah sempat tertunda dua menit, laga kembali dilanjutkan. Malaysia akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-19 ketika umpan terobosan dari sektor tengah disambut M Jafri yang melewati I Putu Gede Juni Antara yang di laga ini diplot menjadi bek tengah. Jafri pun kemudian melepaskan tendangan keras yang tak bisa dibendung kiper Ravi Murdianto.

Buruknya permainan Indonesia membuat mereka tidak bisa menciptakan peluang berbahaya di pertahanan Malaysia. Umpan-umpan pendek yang diharapkan muncul sama sekali tidak terlihat. Situasi ini tentunya menguntungkan Malaysia yang bisa fokus melakukan tekanan.

Permainan Indonesia masih belum ada perubahan berarti di babak kedua. Sedangkan Malaysia tetap bermain konsisten untuk mempertahankan keunggulan satu gol demi mewujudkan ambisi lolos ke semi-final.

Upaya Indonesia untuk menyamakan kedudukan yang bisa meloloskan mereka ke empat besar menemui hasil di menit ke-53. Tendangan keras Evan Dimas membentur tiang gawang, dan bola muntah langsung disambar Ilham Udin untuk menaklukkan kiper Syihan Hazmi.

Sukses menjebol gawang Malaysia menumbuhkan kepercayaan diri pemain tuan rumah. Permainan timnas U-19 mengalami peningkatan, dan tekanan demi tekanan dilancarkan ke pertahanan Malaysia. Hanya saja, penyelesaian akhir yang buruk membuat Indonesia tidak mampu mengubah papan skor hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Jumat, 06 September 2013

Sepak takraw


Sepak takraw
Game of Sepaktakraw at a match in Strasbourg.jpg
Induk organisasi ISTAF
Pertama dimainkan Abad ke-15
Data lengkap
Jumlah pemain 3 orang per tim
Pria/wanita tunggal
Kategori dalam ruangan, pantai, beach
Peralatan bola rotan
Bola Sepak takraw dari rotan
Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand.
Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melayu ((634-713)) dan dikenal sebagai Sepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.
Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut sipa, di Burma chinlone, di Laos kator, dan di Thailand takraw.
Peraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan:
  1. pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
  2. pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut
  3. posisi pemain bertahan tidak diputar

 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rekreasi

Piknik adalah salah satu kegiatan rekreasi.

Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti 'membuat ulang', adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang di samping bekerja. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, bermain, dan hobi. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya dalam waktu senggang. Rekreasi memiliki banyak bentuk aktivitas di mana pun tergantung pada pilihan individual. Beberapa rekreasi bersifat pasif seperti menonton televisi atau aktif seperti olahraga.
Sejak tahun 1940-an, rekreasi telah menjadi unsur penting dalam kehidupan modern. Pendapatan, kondisi pekerjaan dan perkembangan transportasi yang semakin baik telah memberi orang lebih banyak uang, waktu dan pergerakan yang lebih tinggi untuk melakukan rekreasi. Pada saat ini, rekreasi telah menjadi industri besar. Rekreasi umumnya berdampak pada rasa senang tingkat kesehatan fisik dan mental manusia. Rumah sakit pun sering mengadakan aktivitas rekreasi terapi untuk pasien.

Daftar isi

Rekreasi di Amerika

Sejak tahun 1980-an, orang Amerika telah mengeluarkan biaya lebih dari $ 200 juta per tahun untuk berekreasi. Banyak perusahaan menyediakan fasilitas dan peralatan untuk rekreasi. Fasilitas-fasilitas yang paling banyak digunakan antara lain bioskop, gelanggang bowling, bumi perkemahan, resor, padang golf, lapangan tenis dan taman ria. Ada banyak perusahaan yang khusus membuat perlengkapan untuk rekreasi seperti alat-alat olahraga dan persediaan berkemah.
Rekreasi terpopuler bagi banyak orang adalah menonton televisi. Rata-rata satu pesawat televisi di rumah orang Amerika ditonton sekitar 7 jam per hari. Bentuk rekreasi lain yang populer adalah hobi dan berkebun, koleksi perangko, main kartu dan catur, pergi ke perayaan budaya, serta mengunjungi museum, teater, konser dan sebagainya.
Rekreasi luar lapangan terpopuler di Amerika Serikat:
  • Pergi ke kebun binatang, akuarium, pekan raya dan karnaval
  • Piknik
  • Mengendarai mobil
  • Berjalan dan jogging
  • Berenang
  • Berwisata
  • Menonton pertandingan olahraga
  • Ikut serta dalam olahraga dan permainan
  • Memancing
  • Lintas alam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kamis, 05 September 2013

Sejarah Bulu Tangkis

Bulu tangkis

Daftar isi

Partai


Lapangan bulu tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
  1. Tunggal putra
  2. Tunggal putri
  3. Ganda putra
  4. Ganda putri
  5. Ganda campuran

Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan

  • Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
  • Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
  • Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
  • Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Memainkan bulu tangkis


Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

Servis


Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola

  • Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
  • Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
  • Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
  • Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

Sistem reli poin

  • Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
  • Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
  • Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

Sejarah

Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis

Sejarah Sepak Bola


Sepak bola 

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]

Daftar isi

Sejarah

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang.[9] Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.[9] Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan.[9] Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]

Aturan


Lapangan sepak bola.

Lapangan permainan

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[11]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[11]

Pelanggaran

Wasit sedang memberikan kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[13]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional


Permainan sepak bola wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 

 http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola


SEJARAH ATLETIK

Gerakan beratletik sudah dikenal sejak pada kehidupan manusia purba, Manusia purba melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, lempar, serta bergumul untuk mempertahankan hidupnya dari gangguan binatang atau makhluk-makhluk buas yang hidup pada zaman purba.

Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon yang berarti berlomba atau perlombaan. Atletik tersebut dipopulerkan oleh Iccus dan Herodicus pada abad IV di Yunani. Kelima macam gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kaum muda tersebut dinamakan Pentathlon yang berarti Penta artinya lima, Athlon artinya pelombaan, jadi Pentathlon adalah seseorang yang melakukan perlombaan dengan melakukan lima macam permainan (Panca Lomba).

Meskipun gerakan dasar atletik sudah lama dikenal namun dalam catatan sejarah oleh buku-buku karangan Homeros (Yunani). Ditulis, itu terjadi pada zaman purba sekitar 100 tahun sebelum Masehi.

Masyarakat Yunani memainkan Olahraga atletik kurang lebih lima belas abad silam pada olimpiade kuno. Negara Yunani terdiri dari berbagai macam suku, dan satu sama lain selalu berperang. Di antaranya suku Sparta dan Athena, tetapi dengan adanya perlombaan olimpiade. Maka peperangan dapat dihentikan karena setiap suku melakukan persiapan untuk menyambut olimpiade kuno.
Perlombaan yang dilaksanakan masa Olimpiade Kuno adalah:
a.Lomba lari
b.Pentathlon:
- lari cepat
- lompat jauh
- lempar lembing
- lempar cakam
- gumul/gulat
c.Parcratium: campuaran tinju dan gulat
d.Gulat
e.Tinju
f.Pacuan kereta kuda.

Juara perlombaan Pentathlon menjadi raja olimpiade kuno dan diarak keliling kota yang disambut oleh masyarakatnya sebagai sang juara olimpiade.
Zaman keemasan atletik berakhir diperkirakan pada tahun 338 sM ketika Maxedonia di bawah raja iskandar Zulkarnaen menaklukkan Yunani, dan juga adanya kerusuhan bangsa Yunani dengan bangsa Romawi yang berakibat hancurnya peradaban dan kebudayaan bangsa Yunani bahkan dihentikanya olimpiade kuno semasa kekuasaan romawi oleh Kaisar Theodeseus, sebelum terjadinya gempa yang menghancurkan stadion olimpiade akibat meletusnya gunung Olymphus.

Setelah 1500 tahun lamanya olimpiade terhenti, situasi di beberapa Negara Eropa para pemudanya banyak yang lemah, depresi akibat perang. muncul seorang bangsawan Perancis Baron Pierre de Coubertin mempunyai keyakinan dan tekad yang tinggi untuk menghidupkan lagi permainan olimpiade yang telah lama terhenti. maka pada tahun 1884, ia mengundang para tokoh-tokoh dari berbagai Negara Eropa dan Amerika untuk hadir di paris dalam upaya menghidupkan kembali gerakan olimpiade. Dan hasil pertemuan tersebut disepakati penyelenggaraan olimpiade pada tahun 1896 dan sebagai penghormatan pada Yunani, maka Olimpiade Modern I dilaksanakan di kota Athena. Atletik merupakan perlombaan yang paling menarik bagi penonton di acara 4 tahunan tersebut, dan Atletik akhirnya dapat berkembang terus sampai sekarang.




Olahraga Ala Rasulullah

Hidup Sehat dengan Olahraga Ala Rasulullah

“Kesehatan adalah mahkota tak terlihat, dan tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya, kecuali mereka yang sakit.”

Pepatah Arab tersebut benar adanya. Kita harus menghargai karunia kesehatan. Sehat adalah nikmat, namun banyak orang mengabaikannya, dan baru teringat saat tubuh ambruk terbaring di atas pembaringan. Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat mahal, bahkan tak bisa dibeli dengan uang. Maka, pola hidup sehat harus senantiasa diterapkan. Dengan tubuh sehat, seseorang lebih banyak ibadah dan khusyuk dalam beribadah kepada Allah. Tak terkecuali para wanita muslim.

Untuk beberapa alasan, bahkan kesehatan tubuh para muslimah merupakan sebuah topik yang sangat jarang dibicarakan di dalam komunitas masyarakat muslim. Kebanyakan mereka hanya mementingkan persoalan tentang kesehatan reproduksi, kecantikan fisik, menstruasi, kehamilan, dan lain sebagainya.

Lalu pesan apa yang semestinya ditangkap para muslimah tentang kehidupan sehari-hari mereka? Secara umum, segenap wanita muslim diberitahu agar menetap di dalam rumah mereka yang menjadi tempat terbaik dan paling aman, tanpa diragukan lagi. Banyak muslimah yang tinggal di apartemen-apartemen atau perumahan, namun mereka mengabaikan kesehatan tubuh mereka.

Maka banyak dari mereka yang malas untuk beraktivitas, makan dan minum berlebihan, duduk berjam-jam di depan televisi dan internet. Hingga muslimah kadang identik dengan kemalasan, tubuh gemuk, doyan ngemil, dan lainnya.

Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan tidak sehat semisal ketidakteraturan makan, atau makan berlebihan, anorexia, dan bulimia (kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus).
...Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan ketidakteraturan makan, makan berlebihan, anorexia, dan bulimia...
Dengan demikian, sangat penting rasanya untuk menyampaikan pesan yang benar mengenai kesehatan kepada para wanita muslim. Dalam artian, pola makan benar dan teratur serta latihan dan berolahraga adalah bagian dari gaya hidup seorang muslimah. Tak perlu melakukan berbagai olahraga berat yang cenderung bertentangan dengan aturan syariat. Para muslimah dapat melakukan berbagai aktivitas olahraga atau gerakan-gerakan yang dapat membakar kalori, mengeluarkan keringat, dan membuat tubuh lebih fit. Begitu banyak bentuk olahraga yang selaras dengan gaya hidup Islami, dan dapat dilakukan wanita muslim, semisal berjalan 10 ribu langkah.

Ada bukti medis kuat yang menegaskan bahwa berjalan 10 ribu langkah setiap hari dapat memunculkan berbagai keuntungan kesehatan secara signifikan. Apabila hal itu dapat dilakukan setiap hari, maka bukan hanya bisa membuat Anda merasa lebih baik dan berenergi dalam mengerjakan apa pun, tapi juga bisa mengurangi risiko munculnya penyakit-penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kanker, diabetes, dan depresi.

Cara terbaik untuk mengukur langkah Anda adalah dengan menggunakan pedometer (alat penghitung langkah). Pedometer sangat mudah digunakan, mudah didapat, dan tidak mahal. Namun apabila Anda tidak memiliki pedometer, maka Anda dapat mengikuti petunjuk di bawah ini untuk mengukur langkah Anda:
  1. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 menit, setara dengan berjalan empat ribu langkah.
  2. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 45 menit, setara dengan berjalan 7.500 langkah.
  3. Berjalan dengan langkah cepat selama 60 menit, setara dengan berjalan 10 ribu langkah.
Jika dihitung, maka rata-rata setiap orang berjalan 900-3000 langkah perhari selama mengerjakan aktivitas harian. Jika demikian, untuk mencapai 10 ribu langkah, maka Anda harus mencari cara untuk mendapatkan langkah-langkah tambahan. Banyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan langkah-langkah ekstra tersebut; Anda dapat berjalan di atas treadmill atau berjalan di taman di lingkungan tempat Anda tinggal bersama teman-teman atau anggota keluarga Anda, sembari mendengarkan kaset ceramah-ceramah keislaman. Jika harian dianggap terlalu berat, maka buatlah jadwal sebanyak tiga kali setiap pekan.

Berjalan kaki tidak hanya membuat Anda menjadi lebih bugar dan berenergi, tapi juga jika Anda merencanakan untuk berangkat haji atau umrah, maka hal tersebut menjadi latihan terbaik agar nanti menjadi biasa untuk berjalan jauh.

Rasulullah pun Hidup Sehat dan Berolahraga

Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”

Bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh. Rasulullah pernah mengajak istrinya, Aisyah, untuk berlomba dengan beliau. Aisyah mengisahkan, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
...Nabi Muhammad dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh...
Para shahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.

Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, dalam sebuah riwayat disebutkan: ”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.” Suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ”Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)

Olahraga sangat berguna untuk kesehatan. Dengan berolahraga teratur, terukur dan bersifat aerobik akan memberikan banyak manfaat. Antara lain mencegah kegemukan dengan segala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kinerja otot-otot tubuh, seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, dan pembuangan bahan-bahan sisa dari sel-sel tubuh menjadi lebih baik.
...Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah maksimal...
Ketidakseimbangan dalam pola dan gaya hidup akan banyak berdampak pada kenyamanan hidup kita dan proses ibadah kita kepada Allah. Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah maksimal.

 [ganna pryadha/voa-islam.com]
 http://www.voa-islam.com/news/sehat-nabawi/2012/03/26/4556/hidup-sehat-dengan-olahraga-ala-rasulullah/

Sepak Bola Dalam Islam

Al Shabab, Klub Sepak Bola Muslim Pertama di Brasil

Oleh | Arena – Sel, 30 Jul 2013 14:08 WIB
Patung Kristus Sang Penebus di Gunung Corcovado, Rio de Janeiro, adalah bukti betapa Brasil adalah negara yang identik dengan agama Katolik. Meski demikian, tercatat ada 35 ribuan muslim di sana (sensus 2010) yang sebagian besar menetap di negara bagian Sao Paulo dan Parana.

Dari negara bagian Sao Paulo inilah cerita soal Al Shabab dimulai. Pada Mei 2012, sebagaimana dilaporkan Brazil-Arab News Agency, seorang pebisnis keturunan Lebanon bernama Gaber Arraji mendirikan klub sepak bola yang beranggotakan muslim, karena dia menyadari masih sedikit orang Islam di Brasil yang berprofesi pemain sepak bola. Dalam bahasa Arab, Al Shabab berarti pemuda.

Arraji kemudian menggandeng mantan pemain Atletico do Parana, Gustavo Caiche untuk mewujudkan idenya ini. Untuk tahap awal, mereka mempromosikan klub ini ke sekolah-sekolah Islam di kawasan Sao Paulo. Hasilnya lumayan. Hingga akhir tahun 2012, sudah ada 78 pesepakbola muda yang bergabung, semua berusia di bawah 20 tahun. Uniknya, justru hanya 12 yang muslim.

Di klub ini, aturan-aturan Islam ditegakkan, misalnya soal makanan, waktu salat, latihan di bulan Ramadan, dan soal perlakuan pemain terhadap rekan-rekannya. Makanan haram tidak disajikan di sini. Kemudian, ketika waktu salat tiba, latihan dihentikan. Pada bulan Ramadan, latihan digeser ke malam hari seperti yang jamak kita temui di Indonesia. 

Terakhir, di antara para pemain ini juga diterapkan larangan untuk mengumpat, bahkan untuk sekadar mengejek rekannya “bodoh” sekalipun. Jika ketahuan, hukuman push-up dan squat-jump siap menanti.

Di sini, para pemain, sering diberi wejangan mengenai agama Islam. Ada seorang ulama setempat yang memberikan siraman rohani kepada para pemain. Dari sini, banyak pemain non-muslim yang kemudian tertarik untuk mengetahui dan mempelajari Islam. 

Meskipun tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam, Arraji seperti dikutip Brazil-Arab News Agency, mengatakan bahwa ada beberapa pemain non-muslim yang minta diajari agama Islam secara lebih mendalam karena ingin menjadi mualaf.

Sejak Januari 2013, Al Shabab sudah mengikuti kompetisi junior tingkat negara bagian Sao Paulo meski untuk itu, mereka harus bekerjasama dengan klub Sao Jose karena mereka belum berafiliasi dengan federasi sepak bola Sao Paulo.

Di kejuaraan Sao Paulo de Juniores ini sendiri, yang akhirnya menjadi juara adalah Santos, setelah menundukkan Goias di partai puncak. Sao Jose yang bekerjasama dengan Al Shabab sendiri harus terhenti langkahnya di fase grup setelah menduduki posisi juru kunci tanpa meraih satu poin pun. Mereka ditaklukkan Cruzeiro 1-4, kalah dari Sao Caetano 0-2, dan ditekuk Sao Francisco 1-3.

Sampai saat ini, Al Shabab belum memiliki markas sendiri. Mereka masih harus menumpang berlatih di Stadion Municipal Antonio Fernandes di Guaruja. Stadion ini sendiri merupakan milik dari pemerintah kota Guaruja, sebuah kota kecil di tepi pantai negara bagian Sao Paulo. 

Arraji berharap adanya kerjasama dengan komunitas Islam atau perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Islam agar klub ini bisa bertahan dan berjalan secara mandiri. Arraji juga tidak menutup kemungkinan untuk berafiliasi dengan klub yang lebih mapan, terutama klub-klub yang berasal dari jazirah Arab.

Terlepas dari larangan makan makanan haram dan penghormatan atas ibadah salat dan puasa, ajaran menghormati kolega yang ditanamkan di Al Shabab adalah nilai-nilai universal yang sudah semestinya ditanamkan di mana pun.

Keberadaan tim seperti Al Shabab layak diapresiasi karena mereka tidak hanya bermanfaat di satu bidang saja. Pada hakikatnya, sepak bola adalah milik masyarakat dan jika masyarakat bisa mendapat manfaat dari sini, di situlah letak keberhasilan yang sesungguhnya.

Ditulis oleh: Yoga Cholandha http://id.olahraga.yahoo.com/blogs/arena/al-shabab--klub-sepak-bola-muslim-pertama-di-brasil-070825050.html


Islam Dan Olahraga

 Eksistensi Nilai Olahraga dalam Perspektif Islam

A.PENDAHULUAN
Peran olahraga dalam kehidupan manusia sangatlah penting, baik dalam pertumbuhan fisik maupun dalam perkembangan metal/ruhaninya. Kebutuhan akan olahraga bagi manusia menjadi sebuah keniscayaan, karena sejak manusia lahir bahkan masih dalam kandungan ibunya olahraga berkontribusi besar. Begitu pula pada saat anak-anak, remaja dewasa ataupun pada saat lansia, olahraga bak sebuah bengkel service dalam memelihara kendaraan seseorang.
Sebagaimana manfaatnya, kehadirannya olahraga beriringan dengan hadirnya kehidupan manusia ini. Tentu saja keberlakuannya juga sampai pada akhir kehidupan dunia ini. Artinya bahwa olahraga tidak mengenal usia, zaman, pradaban, negara, strata kehidupan, formal ataupun nonformal. Keseluruhanya berjalan alami (Sunatulloh). Hal senada diungkapkan oleh Johan Huizinga (Hyland:1985) bahwa keberlakuan olahraga tidak hanya terjadi kepada masyarakat modern, tetapi bahkan terjadi kepada masyarakat yang bisa dikatakan kuno dan primitif. Meskipun mudah untuk mengabaikan fakta ini, walaupun sebagian besar olahraga berlangsung di tingkat informal. Selain partisipasi aktual, kehadiran pada event olahraga di seluruh negeri mungkin merupakan kebutuhan bagi banyak orang untuk menontonnya. 
Sedemikian besarnya peran olahraga dan partisipasi manusia terhadap olahraga, tentu saja kita harus melihat dan menelaah manfaat dan nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga. Kajian fisiologi terhadap olahraga banyak dibahas oleh para praktisi olahraga maupun praktisi kesehatan. Manfaat olahraga bagi tubuh manusia berfungsi bukan hanya sebagai penyembuhan secara kuratif, tetapi jauh lebih besar sebagai penyembuhan secara preventif. Kajian psikologi peran olahraga untuk perkembangan mental manusia menduduki peran yang strategis dalam keseimbangan dan pembentukan karakter seseorang. Selain itu olahraga memiliki nilai-nilai filosofi bagi kehidupan manusia dalam kehidupan sosial. Tentu saja nilai-nilai olahraga itu tidak bisa dipandang sebelah mata dalam kontek kemasyaraktan.
Mencermati penjelasan di atas, tentunya olahraga sangat fleksibel dengan kehidupan ini, apa lagi jika di kaitkan dengan kehidupan keagamaan. Tetu saja sangat tidak mungkin olahraga bertentangan baik dalam kemanfaatanya maupun nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga. Kontroversi yang terjadi, bukanlah persoalan nilai dan manfaatnya secara prinsip, melainkan pada media yang dipakai oleh para pelaku olahraga seperti; berbusana, tujuan individu dalam melakukan olahraga itu sendiri. Sebagian contoh dikalangan masyarakat muslim masih menyisakan persoalan olahraga yang dalam kaidah agama dipandang menyimpang dari ajaran Islam. Nampaknya kita semua sepakat bahwa persoalan ini sebenarnya bukan pada prinsip dan nilai olahraga itu sendiri, melainkan kepada pemaikan busana bagi individunya. Kuatnya persoalan ini, di picu oleh adanya regulasi dalam olahraga kompetitif yang mengharuskan berbusana yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama terutama Islam, karena di agama selain islam hal ini bukan menjadi persoalan serius.
Sebagai makhluk yang beragama tentu kita juga menghormati dan menghargai sikap dan aturan yang diterapkan oleh suatu agama, apa lagi setiap agama memberikan keleluasaan bagi setiap individu untuk memilih agamanya. Dan sikap ini dilindungi oleh Undang-Undang kenegaran manapun.
B. PERSPEKTIF MASYARAKAT ISLAM TENTANG OLAHRAGA
Ajaran Islam yang menyeluruh dan komprehensif sehingga memenuhi dan mengatur seluruh sendi kehidupan manusia, dari mulai tidur sampai mau tidur lagi, dari masuk rumah sampai membuat suatu negara, bahkan dari manusia sampai kembali kepada Tuhannya, baik yang disadari manusia maupun yang tidak disadarinya difasilitasi, berikan rambu, dan pandangan oleh Islam. Sungguh Islam adalah agama yang sempurna, sehingga mampu dan pasti menjawab setiap tantangan dan persoalan apaun yang ada di dunia ini. Apalagi olahraga yang nota bene bagian dari hidup dan kehidupan manusia.
Banyak keterangan tentang pokok-pokok ajaran Islam tentang olahraga. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Islam konsen terhadap olahraga. Ada Pandangan mengapa masyarakat Islam terbelakang dalam bidang olahraga?. Untuk menjawab permasalahan ini menurut saya adalah: keterbelakangan ini kalau di tinjau dari olahraga kompetitif dan sumber daya manusia mungkin “ya”. Namun jika dalam pengamalan (applied) mungkin umat islam lebih baik dari umat yang lainnya. Ketertinggalan juga tidak terlepas dari latar belakang sejarah mundurnya umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban modern. Dunia modern sedang dilanda krisis keseimbangan diberbagai sendi kehidupan, Abu Hanifah menilai bahwa ”kekacauan batin itu terjadi disebabkan oleh karena jasmani diberi makanan yang tidak sesuai porsinya (sekenyang-kenyangnya), sedangkan rohani dibiarkan selapar-laparnya”. Menurut mereka karena dunia modern lebih mementingkan jasmani serta menghiraukan rohani dan atau sebaliknya. Krisis tersebut melanda baik pada masyarakat muslim maupun non-muslim. Roger Garuady [Syahminan Zaini 1989:5] menyatakan bahwa : “ Eropa telah beralih sifat, dari kebodohan yang buas menjadi kebuasan yang pintar.
Pengaruh orientalis bangsa Barat dalam menghancurkan islam melalui faham sekuler berhasil membuat masyarakat muslim terjebak dalam paradigma yang keliru, yang memisahkan antara kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, antara pengetahuan umum dengan pengetahuan agama. Padahal kalau kita telaah dan berfikir sejenak antara kehidupan dunia dan akhirat, atau antara pendidikan umum dan pendidikan agama, keduanya mempunyai ketergantungan dan tidak bisa dipisahkan. Karena kita tahu, untuk bisa ke akhirat tentu harus berada di dunia dulu, dan untuk mengetahui ilmu akhirat juga tentu didukung oleh ilmu dunia. Keduanya berjalan dengan seimbang dan bersamaan. Dalam Al-Quran juga yang sering umat Islam amalkan dalam doa seperti; ”Robbanaa aatina fiddunnya hasanah, wafil aahiroti hasanah, waqinaa adzaa bannaar” [ya Tuhan kami berikan kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan selamatkan kami dari adzab yang pedih.
Menurut konsepnya, masyarakat Islam adalah masyarakat yang dipolakan oleh syari’at (ajaran ) Allah yang lengkap, seimbang, utuh, fleksibel dan dapat mengimbangi tuntutan zaman. Pada saat-saat masyarakat Islam jaya, mereka tidak memisahkan antara agama dengan ilmu pengetahuan modern, kebudayaan modern, tetapi keterpaduan secara utuh. Islam memandang orang yang berilmu derajatnya lebih tinggi (QS Al-Mujaadalah:11, QS Faathir :28), orang bodoh adalah orang sesat, bahkan lebih rendah dari binatang (QS, Al A’raf :179, Al-Anfal :22). Sehinnga dapat menguasai berbagai ilmu pengetahuan. Namun pada akhirnya terjadi akulturasi kebudayaan yang kurang selektif, sehingga mereka memasukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Sehingga tokoh-tokoh agama mengeluarkan fatwa “mengharamkan ilmu, terutama mempejari ilmu filsafat, karena fatwa inilah lantas berkembang faham anti ilmu dikalangan umat Islam. Masyarakat Islam dahulu banyak teracuni oleh fatwa-fatwa ulama yang mengharamkan olahraga.
Manusia adalah mahluk dua dimensi, terdiri dari jasmani dan rohani yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam membangun jasmani Rasulullah Muhammad SAW sebagai pemimpin dan idola bagi umatnya memberikan contoh dalam hal menjaga kesehatan fisik, beliau mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari melalui olahraga berkuda, memanah, berenang, berlari, dan aktivitas lainnya yang memenuhi standar olahraga.
Untuk membangun jasmani (fisik) ini, empat hal yang harus diperhatikan, yaitu: (1) membangun kekutannya, (2) membangun kesehatannya, (3) membangun keterampilannya , dan (4) membangun keindahannya.
Islam menghendaki agar umatnya mempunyai jasmani yang kuat, sebab jasmani yang kuat lebih disukai Allah dari pada jasmani yang lemah. Rasulullah bersabda.“ Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah dari pada orang mukmin yang lemah”. (H. R. Muslim). Tidak mungkin orang mukmin yang lemah fisiknya dapat melaksanakan tugas sebagai hamba Allah dengan sempurna.

Olahraga ini termasuk urusan dunia, akan tetapi olahraga penyokong utama untuk kehidupan akhirat, mengapa penulis katakan demikian?, coba kita telaah. Bagaimana kita bisa berhasil dengan kehidupan dunia yang prasyaratnya didunia dengan cara beribadah secara langsung maupun tidak langsung (dengan manusia) jika jasmani dan jiwanya tidak mampu dan tidak berfungsi secara baik. Namun dalam aplikasi didunia Tuhan memberikan kebebasan yang seadil-adilnya kepada manusia yang penting tidak keluar dari koridor norma agama, sebagai mana yang di sampaikan dalam hadist Rasulullah SAW “Antum a’lamu biumuuriddunyaakum” ( kalian lebih tahu tentang urusan dunia kalian)’. Hukum olahraga menurut Islam adalah mubah, boleh dikerjakan dan boleh tidak dikerjakan. Namun apabila melihat dali usul fiqih yang menyatakan bahwa:” Artinya setiap segala sesuatu yang tidak akan sempurna kecuali dengan adanya sesuatu itu, maka melaksanakan itu menjadi wajib”.
Umat Islam disyari’atkan (diperintahkan) untuk membangun jasmani yakni, menjaga kesehatan, kekuatan, keindahan, keterampilan jasmani. Seandainya semua itu tidak bisa dibangun kecuali melalui olahraga, maka dengan dalil usul fiqh tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hukum olahraga menjadi wajib.
Dengan berpegang teguh kepada wahyu, hadist dan keterangan ilmu pengetahuan, penulis berkenyakinan bahwa olahraga hukunya wajib bagi manusia terlebih bagi umat Islam, karena olahraga merupakan aplikasi syukur manusia terhadap kesehatan yang di berikan Tuhan kepadanya. Jika kita tidak berolahraga berarti kita kufur dengan ni’mat kesehatan.

C. ONTOLOGI OLAGRAGA
Filsafat olahraga, sama halnya dengan filsafat pada umumnya, berusaha untuk memahami hakikat, mempersoalkan isu olahraga secara kritis, guna memperoleh pengetahuan yang hakiki, meskipun kebenaran dalam kontek pengetahuan bersifat tentatif. Dalam bidang keolahragaan, ada beberapa konsep yang memerlukan pengkajian dan pemahaman secara mendalam. Konsep itu sendiri adalah "mental image," sebuah abstraksi dari fenomena yang tampak dari persepsi terhadap fakta yang dapat ditangkap melalui indra. Di dalam konsep itu ada makna tertentu, dan perbedaan makna terjadi karena setiap orang memperoleh persepsi yang berbeda-beda mengenai objek yang diamatinya. Beberapa istilah sebagai konsep dasar dalam bidang keolahragaan, jugs mengalami penafsiran yang beragam. Konsep dasar itu di antaranya meliputi bermain (play), pendidikan jasmani (physical education), olahraga (sport), rekreasi (recreation), tari lebih mendalam. Dengan demikian, meskipun uraian di sini belum tuntas, paling tidak ada persamaan pandangan di antara para pelaku, pembuat kebijakan, dan/atau para insan olahraga.
Manusia mencerminkan ciri sebuah sistem yang amat sempurna, terutama ditinjau dari aspek fisik-fisiologis. Namun is lahir tanpa daya sehingga memerlukan pengasuhan dan pendidikan, termasuk pemberian kesempatan yang banyak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Bagaimana proses individu kontak dengan dunia luar, dunia empirik nyata, berlangsung melalui penginderaan, seleksi dan respons terhadap stimulus yang sedemikian banyaknya yang kemudian dinyatakan dalam bentuk perilaku-gerak.
Perilaku gerak yang tampak berlangsung dalam hubungan koordinasi yang amat kompleks, cepat dan halus dari fungsi neuro-fisiologis-anatomis itu melumat dengan fungsi psikologis dalam hubungan fungsional yang amat teratur. Ditilik dari ciri-ciri biologis, manusia merupakan mahluk yang mampu memperbaharu energi dan melaksanakan daur ulang, mengatur diri sendiri, dan berkemampuan untuk beradaptasi, serta mempertahankan keseimbangan atau homeostasis sebagai kata kunci sehngga manusia mampu mempertahankan hidupnya. Ternyata gerak yang tampak itu merupakan hasil kerja keseluruhan sistem yang sinkron dan menyatu antara jiwa dan badan (body and mind), Hyland (1985), tubuh, jiwa, akal, hati yang membentuk satuan individu sebagai pribadi. Unsur fisik-biologis, biokimia, impuls saraf-elektronik menyatu dengan unsur mental dan ruhaniah, Rusli Lutan (2001:29).
Amat banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari yang nenunjukkan kaitan timbal balik antara aspek emosi dan kelangsungan kerja faal tubuh, seperti sistem peredaran darah atau sistem pernafasan. Frekuensi denyut nadi misalnya, yang meningkat cepat tatkala seseorang mengalami kondisi siaga (arousal) yang memuncak, yang selanjutnya dapat membangkitkan ketegangan otot dan menurunkan mutu koordinasi gerak.
Fenomena yang paling konkret sebagai objek formal ilmu keolahragaan adalah gerak-laku manusia dalam bentuk gerak insani, terutama keterampilan gerak yang dapat dikuasai melalui proses belajar. Gerak insani yang juga mencerminkan puncak kreativitas manusia itu, dilakukan secara sadar dan mempunyai ber¬tujuan jelas. Manusia menggerakkan dirinya secara sadar melalui peng¬alaman fisiknya sebagai medium untuk berinteraksi dengan lingkungannya dan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks pendidikan, khususnya pendidikan jasmani, gerak insani inilah yang menjadi medan pergaulan yang bersifat mendidik antara peserta didik sebagai aktor, atau pelaku, dan pendidik sebagai ,auctor, atau pengarah, sekaligus fasilitator, meminjam istilah yang diperkenalkan oleh Prof Klaas Rijsdorp (Rusli Lutan:2001). Realisasi keterampilan gerak itu tidak dapat dicabik dan dipisahkan dari tata latar lingkungannya, sehingga keterampilan gerak itu terbentuk dalam aneka bentuk respons dan transaksi antara individu clan lingkungan sosial-budaya yang membentuk penghayatan penuh makna di antara kedua pihak. Gerak insani yang menjadi objek formal ilmu keolahragaan merupakan fenomena yang kompleks, mencakup dimensi sosio-psiko-bio¬kultural sebagai akibat aneka aktivitas jasmani yang diperagakan individu atau dalam suasana berkelompok itu digelar di tengah kehidupan bermasyarakat, dalam sistem kehidupan yang riil, yang terkontrol oleh tradisi, nilai dan norma, di samping terikat langsung oleh keterbatasan kapasitas kemampuan biologik itu sendiri. Ungkapan gerak insani itu merupakan perilaku gerak manusia yang universal, tanpa memandang latar belakang agama, budaya, suku bangsa atau ras. Namun, dalam pelaksanaannya, kegiatan yang berintikan gerak keterampilan jasmaniah dan berporos pada sifat-sifat permainan itu, tetap bertumpu pada etika clan kesadaran moral, karena olahraga bukanlah ungkapan naluri yang rendah atau nafsu kekerasan, tetapi merupakan ekspresi sifat¬sifat manusia yang kreatif dan indah yang kemudian bermuara pada kehidupan yang manusiawi dalam pengertian sejahtera paripurna, bukan sehat jasmaniah semata, tetapi melingkup kesehatan aspek mental, emosional, sosial dan spiritual. Dengan demikian, jelaslah bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai dalam pembinaan pendidikan jasmani dan olahraga adalah tercapainya kesejahteraan paripurna yang terintegrasi dalam masyarakat madani (civil society).

D. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DALAM SUDUT KONTEMPORER
Persamaan. Olahraga dan agama masing-masing mempunyai stuktur organisasi mulai dari tingkat dunia, nasional, daerah sampai ke tingkat daerah yang paling bawah. Dalam organisasi tersebut memuat berbagai aturan baik secara umum maupun secara khusus yang harus diberlakukan pada setiap orang yang ikut terlibat di dalamnya. Tujuan pemberlakuan aturan untuk memberikan jaminan terciptanya keharmonisan, keadilan, keamanan, dan kelancaran manusia dalam menjalani aktivitas hidup dan kehidupannya di dunia.
Perbedaan. Untuk melihat perbedaan olahraga dan agama bisa ditinjau dari aspek sumber aturan, dan tujuan. Dalam olahraga yang menjadi sumber aturannya adalah semata-mata merupakan hasil karya cipta manusia, artinya peraturan dibuat oleh induk organisasi olahraga semata yang di dalamnya memuat aturan-aturan yang berkenaan dengan hubungan antar manusia, dan dari waktu ke waktu mengalami perubahan disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan zaman . Sedangkan agama sumber aturannya dari Alkitab, yang merupakan wahyu langsung dari Allah melalui malaikat Jibril. Bagi masyarakat muslim aturan itu disebut Syari’at yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai penjabaran dan penjelasan Al-Qur’an. “Syari’at Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah landasan pokoknya, landasan itu bersifat kokoh, fleksibel, terbuka berbagai kemungkinan untuk dapat mengantisipasi perkembangan zaman, namun tetap landasan pokok itu tidak harus goyah dan tidak akan goyah.” (Asyafah, 1990:3)
Dari aspek tujuan; kegiatan olahraga dengan seperangkat aturan yang diberlakukan setiap orang akan mejadi kompetitor bagi orang lain yang sama-sama berperan sebagai pelaku, sehingga tumbuh persaingan untuk saling mengalahkan dan menjatuhkan dan pada akhirnya akan muncul seorang pemenang atau juara. Sedangkan tujuan agama dengan pemberlakuan syariat Islam kepada umatnya untuk seimbang, selaras, harmonis, dan ajeg. Umat Islam harus mencari kehidupan akhirat yang baik tapi jangan melupakan dunia, umat Islam disuruh memperhatikan rohani, jangan melupakan jasmani. Memang demikian syari’at Islam mengarahkan keseimbangan (QS, Al-hijr:19, Ar-Rahmaan:7) dan manusia tak boleh melanggarnya (QS, Ar-Rahmaan:8), kalau dilanggar akan terjadi ketidak harmonisan atau krisis.

E. KETERPADUAN OLAHRAGA DAN AGAMA
Seandainya kita tinjau, bagaimana implementasi dalam kehipan sehari-hari dilapangan keterkaitan antara olahraga dan agama? Umat Islam disyari’atkan (diperintahkan) oleh Allah, segala aktivitas atau kegiatan apapun yang sifatnya bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, jika ingin bernilai ibadah dan mendapat ridhoNya, maka pada saat akan memulai atau mengakhiri kegiatan harus diawali dan diakhiri dengan do’a. Begitu pula dalam aktivitas olahraga sebelum memulai diawali dengan do’a dan setelah selesai olahraga diakhiri dengan do’a. Dengan demikian walaupun aktivitas olahraga yang sifatnya kegiatan duniawi semata, tetapi memiliki nilai ibadah di sisi Allah. Karena Islam tidak mengajarkan kepada umatnya adanya dikotomi kepentingan antara dunia dan akhirat, selama semua aktivitas tersebut diniatkan untuk beribadah.
Sebaliknya ada aktivitas ibadah ritual yang dilakukan umat Islam yang mengandung unsur-unsur aktivitas olahraga. Seperti aktivitas shalat wajib yang lima waktu, maupun shalat sunat yang jumlahnya lebih banyak. Kemudian aktivitas ibadah haji, sebagian rukunnya ada aktivitas olahraganya seperti Sa’i yaitu lari-lari kecil mengelilingi Ka’bah, Tawaf yaitu lari-lari antara bukit Sofwa dan Marwah, melempar batu kecil ke Jumrotul Akobah. Kesimpulannya tidak ada pertentangan antara olahraga dan agama malah sebaliknya saling mengisi dan mendukung pada masing-masing aktivitas yang berbeda.

DAFTARPUSTAKA

Freeman, William Hardin. 2001. Physical Education and Sport in Changing Society. Needham Heights: A Pearson Education Company.
Guest, Andrew M. 2007. Thinking Both Critically and Positevely about Development ahrough Sport. An Article. Available On Line at http://www.sportanddev.org/en/articles.
Huizinga, Johan. 1950. Homo Ludens: A Study of The Element in Culture. Boston: The Beacon Press.
Hyland, Drew A. 1990. Philosophy of Sport. New York: Paragon House.
Kneller, George F. 1971. Introduction of Philosphy of Education. New York: John Willey & Sons Inc.
Morgan, William J. and Meir, Klaus V. 1995. Philosophic Inquiry in Sport. Champaign: Human Kinetics.
Poedjiadi, Anna. (2001). Pengantar Filsafat Ilmu Bagi Pendidik. Bandung: Penerbit Yayasan Cendrawasih, Bandung.
Rusli Lutan. (2001). Olahraga dan Etika Fair Play. Direktorat Jendral Olahraga: Departemen Pendidikan Indonesia.
Rusli Lutan. (2002). Masalah, Tantangan dan Arah Pembangunan Pendidikan Jasmani di Indonesia. Direktorat Jendral Olahraga: Departemen Pendidikan Indonesia.
Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
Tedjasaputra, Mayke S. 2003. Bermain, Mainan, dan Permainan dalam Pendidikan Usia Dini. Jakarta. PT. Grasindo.



oleh : Agus Fitriana, S,Pd.
http://www.alazhar-kembangan.sch.id/index.php/pojok-sd/karya-guru/142-eksistensi-nilai-olahraga-dalam-perspektif-islam