Gerakan
beratletik sudah dikenal sejak pada kehidupan manusia purba, Manusia purba
melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, lempar, serta bergumul untuk mempertahankan
hidupnya dari gangguan binatang atau makhluk-makhluk buas yang hidup pada zaman
purba.
Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon yang berarti berlomba atau perlombaan. Atletik tersebut dipopulerkan oleh Iccus dan Herodicus pada abad IV di Yunani. Kelima macam gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kaum muda tersebut dinamakan Pentathlon yang berarti Penta artinya lima, Athlon artinya pelombaan, jadi Pentathlon adalah seseorang yang melakukan perlombaan dengan melakukan lima macam permainan (Panca Lomba).
Meskipun gerakan dasar atletik sudah lama dikenal namun dalam catatan sejarah oleh buku-buku karangan Homeros (Yunani). Ditulis, itu terjadi pada zaman purba sekitar 100 tahun sebelum Masehi.
Masyarakat Yunani memainkan Olahraga atletik kurang lebih lima belas abad silam pada olimpiade kuno. Negara Yunani terdiri dari berbagai macam suku, dan satu sama lain selalu berperang. Di antaranya suku Sparta dan Athena, tetapi dengan adanya perlombaan olimpiade. Maka peperangan dapat dihentikan karena setiap suku melakukan persiapan untuk menyambut olimpiade kuno.
Perlombaan
yang dilaksanakan masa Olimpiade Kuno adalah:
a.Lomba lari
b.Pentathlon:
- lari cepat
- lompat jauh
- lempar lembing
- lempar cakam
- gumul/gulat
c.Parcratium: campuaran tinju dan gulat
d.Gulat
e.Tinju
f.Pacuan kereta kuda.
a.Lomba lari
b.Pentathlon:
- lari cepat
- lompat jauh
- lempar lembing
- lempar cakam
- gumul/gulat
c.Parcratium: campuaran tinju dan gulat
d.Gulat
e.Tinju
f.Pacuan kereta kuda.
Juara
perlombaan Pentathlon menjadi raja olimpiade kuno dan diarak keliling kota yang
disambut oleh masyarakatnya sebagai sang juara olimpiade.
Zaman keemasan atletik berakhir diperkirakan pada tahun 338 sM ketika Maxedonia di bawah raja iskandar Zulkarnaen menaklukkan Yunani, dan juga adanya kerusuhan bangsa Yunani dengan bangsa Romawi yang berakibat hancurnya peradaban dan kebudayaan bangsa Yunani bahkan dihentikanya olimpiade kuno semasa kekuasaan romawi oleh Kaisar Theodeseus, sebelum terjadinya gempa yang menghancurkan stadion olimpiade akibat meletusnya gunung Olymphus.
Zaman keemasan atletik berakhir diperkirakan pada tahun 338 sM ketika Maxedonia di bawah raja iskandar Zulkarnaen menaklukkan Yunani, dan juga adanya kerusuhan bangsa Yunani dengan bangsa Romawi yang berakibat hancurnya peradaban dan kebudayaan bangsa Yunani bahkan dihentikanya olimpiade kuno semasa kekuasaan romawi oleh Kaisar Theodeseus, sebelum terjadinya gempa yang menghancurkan stadion olimpiade akibat meletusnya gunung Olymphus.
Setelah 1500 tahun lamanya olimpiade terhenti, situasi di beberapa Negara
Eropa para pemudanya banyak yang lemah, depresi akibat perang. muncul seorang
bangsawan Perancis Baron Pierre de Coubertin mempunyai keyakinan dan
tekad yang tinggi untuk menghidupkan lagi permainan olimpiade yang telah lama
terhenti. maka pada tahun 1884, ia mengundang para tokoh-tokoh dari berbagai
Negara Eropa dan Amerika untuk hadir di paris dalam upaya menghidupkan kembali
gerakan olimpiade. Dan hasil pertemuan tersebut disepakati penyelenggaraan
olimpiade pada tahun 1896 dan sebagai penghormatan pada Yunani, maka Olimpiade
Modern I dilaksanakan di kota Athena. Atletik merupakan perlombaan yang paling
menarik bagi penonton di acara 4 tahunan tersebut, dan Atletik akhirnya dapat berkembang
terus sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar